TUGAS TERSTRUKTUR 2
Esensi dan Sumber Materi Pembelajaran PIPS
Mata Kuliah Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Disusun Oleh :
Ahmad Arif Rohman 3301412132
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
POLITIK DAN KEWARGANEGARAAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
SOAL :
1.
Jelaskan empat dimensi kemampuan
dalam PIPS yang perlu diberikan sebagai bekal kepada peserta didik di sekolah !
2.
Ilmu sosial dan pendidikan ilmu
pengetahuan sosial mempunyai hubungan yang saling keterkaitan.
i.
Jelaskan hubungan antara ilmu
sosial dan pendidikan ilmu pengetahuan sosial ! Berikan hubungan tersebut !
Tunjukkan dalam bentuk sekemanya !
ii.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan
fakta, konsep, dan generalisasi ! sebutkan karakteristik yang dimiliki oleh
ketiganya ! berikan contohnya !
3.
Jelaskan kontribusi ilmu-ilmu
sosial di bawah ini terhadap IPS ! Berikan masing-masing contohnya !
4.
Sumber pengajaran IPS antara lain
adalah keadaan dan peristiwa sosial, karakteristik masyarakat Indonesia, dan
masalah sosial.
a. Jelaskan sumber pengajaran IPS yang berasal dari Keadaan dan Peristiwa
Sosial! Berikan contohnya!
b. Jelaskan sumber pengajaran IPS yang berasal dari Keadaan dan Peristiwa
Sosial! Berikan contohnya!
c. Jelaskan sumber pengajaran IPS yang berasal dari Masalah Sosial!
Berikan contohnya!
JAWAB:
1. Empat
dimensi kemampuan dalam PIPS yang perlu diberikan sebagai bekal kepada peserta
didik si sekolah.
a.
Dimensi
Pengetahuan (Knowledge)
Secara konseptual, pengetahuan (knowledge) mencakup :
(1)
Fakta,
data yang spesifik tentang peristiwa, objek, orang, dan hal-hal yang terjadi.
(2)
Konsep,
kata-kata atau frase yang mengelompok, berkategori, dan member arti terhadap
kelompok fakta yang berkaitan.
(3)
Generalisasi,
suatu ungkapan/pernyataan dari dua atau lebih konsep yang saling terkait.
b.
Dimensi
Ketrampilan (Skills)
Kecakapan mengolah dan menerapkan informasi.
Hal ini sangat penting untuk mempersiapkan siswa menjadi warga negara yang
mampy berpartisipasi secara cerdas dalam masyarakat demokratis. Disamping itu
ada ketrampilan lain seperti ketrampilan meneliti, berpikir, berpartisipasi
sosial dan berkomunikasi.
c.
Dimensi
Nilai dan Sikap (Values and Attitudes)
Nilai yang dimaksud disini adalah seperanhkat
keyakinan atau prinsip perilaku yang telah mempribadi dalam diri seseorang atau
kelompok masyarakat tertentu yang terungkap ketika berpikir atau bertindak.
d.
Dimenai
Tindakan (Action)
Dimensi ini merupakan dimensi PIPS yang penting
karena tindakan dapat memungkinkan siswa menjadi peserta didik yang aktif.
Mereka juga dapat berlatih secara konkrit dan praktis.
( Sumber
: Buku PIPS, karangan Prof. Dr. Sapriya, M.ED, terbitan Laboratorium PKn
UPI Bandung, hal. 31 – 38 )
2. Hubungan
Ilmu Sosial dan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial.
a.
Hubungan
Ilmu Sosial dan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, skema hubungan.
Ø Ilmu Sosial (social sciences), yaitu menunjuk pada bidang-bidang ilmu atau
keilmuan, yang berdiri secara sendiri-sendiri sebagai sebuah cabang atau
disiplin ilmu dalam lingkup ilmu sosial. Contoh : ilmu ekonomi, ilmu hukum, sosiologi,
antropologi, psikologi, dll.
Ø Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (PIPS) /
studi sosial (Social Studies), adalah
ilmu sosial atau ilmu-ilmu sosial yang disiapkan untuk keperluan pendidikan
atau program pendidikan di sekolah dasar dan menengah.
Hubungan ilmu
sosial dengan studi sosial, dimana ilmu sosial merupakan sumber dan materi
studi sosial, karena ilmu sosial memberi sumbangan (kontribusi) berupa fakta,
konsep dan generalisasi (dan teori) terhadap studi sosial untuk dipilih,
diramu, dan dipadukan sebagai bahan pembelajaran studi sosial. Baik ilmu sosial
maupun studi sosial sama-sama mengkaji dan menelaah manusia dengan dunia
sekelilingnya, termasuk keadaan sosial yang terus dan selalu berubah atau
peristia-peristiwa sosial yang terjadi, sehingga keadaan dan
peristiwa-peristiwa sosial tersebut perlu digunakan sebagai salah satu sumber
dan materi mengajaran studi sosial.
b.
Pengertian,
karakteristik dan contoh dari Fakta, Konsep dan Generalisasi.
Ø Fakta, adalah data khusus mengenai kejadian, objek, manusia atau fenomena lain
yang dapat atau telah diperiksa oleh pancaindra (Banks, 1977:89).
Karakteristik : spesifik(khusus), merupakan sebuah kebenaran, dapat atau telah
diperiksa oleh pancaindra
Contoh : Susilo Bambang Yudhoyono merupakan Presiden Republik Indonesia untuk
masa jabatan 2009 – 2014.
Ø Konsep, suatu istilah yang dipergunakan untuk mengelompokkan sejumlah objek,
peristiwa atau proses yang mempunyai cirri-ciri yang sama (Mehlinger 1981).
Karakteristik / ciri-ciri (Fancett, 1986) :
-
Bukan
merupakan hal yang sudah tersedia dan siap pakai akan tetapi merpakan penemuan
(Invention).
-
Diperoleh
dari pengalaman.
-
Bersifat
perorangan atas dasar tidak ada pengalaman dari dua orang yang identik dan pengamatan
setiap orang berdasarkan kerangka acuannya (fragme of reference) sendiri yang
berbeda dengan orang lain walaupun terhadap fenomena yang sama.
-
Merupakan
bentuk sementara (tentatative version). Konsep itu berkembang dan berubah
sejalan dengan bertambahnya pengalaman.
-
Berdasarkan
perbedaan-perbedaan dalam pengalaman betul dan kerangka acuan tersebut tidak
ada konsep yang benar-benar
Contoh : konsep tentang negara, masyarakat, hukum,
adat dan lain-lain.
Ø Generalisasi, merupakan yang menggambarkan hubungan
beberapa konsep yang memiliki tingkat abstraksi yang sangat luas.
Karakteristik : memiliki tingkat abstraksi yang
sangat luas.
Contoh :
-
Interaksi
manusia dengan lingkungan, berakibat perubahan kedua-duanya.
-
Setiap
individu atau kelompok manusia tergantung pada yang lain untuk memenuhi
kebutuhan hidup.
( Sumber
: - Buku Pendidikan Ilmu Pengetahuan
Sosial, yang ditulis oleh Suprayogi, dkk,
terbitan Widya Karya Semarang.
- Buku Wawasan Ilmu Pengetahuan Sosial,
karangan Drs. Max Helly Waney, terbitan Dept Pendidikan dan kebudayaan
Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan
Tenaga Kependidikan.)
3. Kontribusi
Ilmu-Ilmu Sosial terhadap IPS dan contohnya.
a.
Geografi
Kontribusi geografi terhadap IPS adalah memberikan
konsep-konsep mengenai lokasi, kawasan, interaksi keruangan, struktur internal
kota, persepsi lingkungan, distribusi keruangan, difusi budaya dan
keterjangkauan.
Contoh : Menjelaskan bahwasanya tempat di
permuakaan bumi memiliki khususan yang membedakan dari tempat yang lain.
b.
Sejarah
Sejarah menerangkan tentang kehidupan umat
manusia pada masa lampau di berbagai tempat atau jenis lingkungan dengan
berbagai corak politik, sosial, budaya, dan perekonomian; juga menjelaskan
matarantai kehidupan yang satu dengan yang lain serta hubungan masa silam
dengan masa sekarang serta masa yang akang datang.
Contoh : Penjelasan tentang sejarah Indonesia.
c.
Antropologi
Antropologi memberikan penjeasan mengenai ragam
dan kesamaan kebudayaan bangsa-bangsa, kelompok masyarakat yang masing-masing
memiliki ciri-ciri dan kepribadian sendiri. Juga menjelaska pengaruh kebudayaan
kehidupan manusia dalam masyarakat.
Contoh : Penjelasan mengenai masyarakat dan
kebudanyaan yang dimiliki di suatu desa pedalaman.
d.
Sosiologi
Sosiologi menyumbangkan konsep-konsep perihal
sosialisasi, masyarakat, interaksi sosial, peranan, norma, nilai, sanksi,
status, pranata sosial, dan ketergantungan.
Contoh : Bagaimana manusia harus berbuat dalam
masyarakat. Hakikiat manusia adalah monodualisme, selain sebagai individu juga
sebagai makhluk sosial.
e.
Ekonomi
Ekonomi menyumbang konsep kelangkaan, produksi,
barang dan jasa, distribusi, konsumsi, pembagian kerja, pertukaran, pendapatan
dan ketergantungan.
Contoh : Masyarakat modern melihat
kesejahteraan ekonomi sebagai tujuan yang diinginkan oleh anggota masyarakat.
f.
Psikologi
Sosial
Psikologi Sosial memberikan kontribusi berupa
konsep diri, motivasi, persepsi, sikap dan frustasi.
Contoh : Perkembangan kepribadian seseorang
serta hubungannya dengan masyarakat.
g.
Ilmu
Politik / Pendidikan Kewarganegaraan
Memberi kontribusi berupa sumbangan konsep
perihal control sosial, negara, kekuasaan, legitimasi, warga negara, loyalitas,
kewibawaan, sosialisasi politik, budaya politik, dan sitem politik.
Contoh : Kehidupan berbangsa dan bernegara di
Indonesia denga system demokrasi.
( Sumber
: Buku Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, yang ditulis oleh Suprayogi,
dkk, terbitan Widya Karya Semarang. )
4. Sumber
pengajaran IPS beserta contohnya.
a.
Keadaan
dan Peristiwa Sosial
Berbagai keadaan yang terdapat di lingkungan
kehidupan anak didik dan juga berbagai peristiwa sosial yang terjadi di
lingkungan. Dengan mengambil dan mengangkat berbagai keadaan dan peristiwa
sosial yang ada di lingkungan dimana anak didik itu tinggal/hidup, mengalami,
dan bahkan merasakannya, maka materi pengajaran IPS bagi peserta didik tidak
sebagai suatu yang abstrak-imajiner dan jauh dari apa yang dilihat dan
dialaminya.
Contoh : Interaksi yang terjadi di lingkungan
tetangganya, perihal budaya yang berkembang di lingkungan masyarakat lokal
(kearifan lokal).
b.
Karakteristik
Masyarakat Indonesia
Manusia dan masyarakat Indonesia dengan segala
lingkungan fisik dan sosialnya yang berbeda dengan bangsa lain, dengan sejarah
masa lalu yang melatarbelakanginya, dengan budaya dan bebagai heteerogenitas
yang dimilikinya, tentunya memiliki karakteristik sendiri.
Contoh : Salah satu ciri manusia Indonesia yang
disampaikan Mochtar Lubis dalam bukunya “Manusia Indonesia” (1981) yakni masih
sangat percaya terhadap takhayul, sehingga cenderung tidak rasional.
c.
Masalah
Sosial
Masalah Sosial apabila melihat definisi secara
umum merpakan segala sesuatu yang menyangkut kepentingan umum. Jika melihat
pengertian para ahli masalah sosial adalah suatu kondisi atau perkembangan yang
terwujud dalam masyarakat yang berdasarkan atas studi mereka mempunyai sifat
yang dapat menimbulkan kekacauan terhadap kehidupan warga masyarakat secara
keseluruhan.
Contoh : Masalah korupsi di Indonesia, masalah
kemiskinan di berbagai daerah, dan lain-lain.
( Sumber
: - Buku Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, yang ditulis oleh Suprayogi,
dkk, terbitan Widya Karya Semarang.
- Buku “Wawasan Ilmu Sosial
Dasar”, karya Drs.Wahyu SM, terbitan Usaha Nasional Surabaya, 1986. )
Daftar pustaka
Sapriya.
2009. Hakikat Pendidikan IPS.Bandung:
laboratorium PKn UPI
Suprayogi,
dkk. 2011. Pendidikan Ilmu Pengtahuan
Sosial.Semarang: Widya Karya Semarang
Waney,
Max Helly.1989. Wawasan Ilmu Pengetahuan
Social.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan
Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan
Wahyu.
1986. Wawasan Ilmu Sosial Dasar.Usaha
Nasional Surabaya
0 comments:
Post a Comment