PPKn, Universitas Negeri Semarang

Tuesday 30 April 2013

tugas pips




 








TUGAS TERSTRUKTUR 2
Esensi dan Sumber Materi Pembelajaran PIPS
Mata Kuliah Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial







 Disusun Oleh :
Ahmad Arif Rohman     3301412132








PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
POLITIK DAN KEWARGANEGARAAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2013


SOAL :
1.      Jelaskan empat dimensi kemampuan dalam PIPS yang perlu diberikan sebagai bekal kepada peserta didik di sekolah !
2.      Ilmu sosial dan pendidikan ilmu pengetahuan sosial mempunyai hubungan yang saling keterkaitan.
                                i.            Jelaskan hubungan antara ilmu sosial dan pendidikan ilmu pengetahuan sosial ! Berikan hubungan tersebut ! Tunjukkan dalam bentuk sekemanya !  
                              ii.            Jelaskan apa yang dimaksud dengan fakta, konsep, dan generalisasi ! sebutkan karakteristik yang dimiliki oleh ketiganya ! berikan contohnya !
3.      Jelaskan kontribusi ilmu-ilmu sosial di bawah ini terhadap IPS ! Berikan masing-masing contohnya !
4.      Sumber pengajaran IPS antara lain adalah keadaan dan peristiwa sosial, karakteristik masyarakat Indonesia, dan masalah sosial.
a.       Jelaskan sumber pengajaran IPS yang berasal dari Keadaan dan Peristiwa Sosial! Berikan contohnya!
b.      Jelaskan sumber pengajaran IPS yang berasal dari Keadaan dan Peristiwa Sosial! Berikan contohnya!
c.       Jelaskan sumber pengajaran IPS yang berasal dari Masalah Sosial! Berikan contohnya!


JAWAB:

1.    Empat dimensi kemampuan dalam PIPS yang perlu diberikan sebagai bekal kepada peserta didik si sekolah.
a.       Dimensi Pengetahuan (Knowledge)
Secara konseptual, pengetahuan (knowledge) mencakup :
(1)   Fakta, data yang spesifik tentang peristiwa, objek, orang, dan hal-hal yang terjadi.
(2)   Konsep, kata-kata atau frase yang mengelompok, berkategori, dan member arti terhadap kelompok fakta yang berkaitan.
(3)   Generalisasi, suatu ungkapan/pernyataan dari dua atau lebih konsep yang saling terkait.
b.      Dimensi Ketrampilan (Skills)
Kecakapan mengolah dan menerapkan informasi. Hal ini sangat penting untuk mempersiapkan siswa menjadi warga negara yang mampy berpartisipasi secara cerdas dalam masyarakat demokratis. Disamping itu ada ketrampilan lain seperti ketrampilan meneliti, berpikir, berpartisipasi sosial dan berkomunikasi.
c.       Dimensi Nilai dan Sikap (Values and Attitudes)
Nilai yang dimaksud disini adalah seperanhkat keyakinan atau prinsip perilaku yang telah mempribadi dalam diri seseorang atau kelompok masyarakat tertentu yang terungkap ketika berpikir atau bertindak.
d.      Dimenai Tindakan (Action)
Dimensi ini merupakan dimensi PIPS yang penting karena tindakan dapat memungkinkan siswa menjadi peserta didik yang aktif. Mereka juga dapat berlatih secara konkrit dan praktis.
( Sumber : Buku PIPS, karangan Prof. Dr. Sapriya, M.ED, terbitan Laboratorium PKn UPI Bandung, hal. 31 – 38 )
2.    Hubungan Ilmu Sosial dan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial.
a.       Hubungan Ilmu Sosial dan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, skema hubungan.
Ø  Ilmu Sosial (social sciences), yaitu menunjuk pada bidang-bidang ilmu atau keilmuan, yang berdiri secara sendiri-sendiri sebagai sebuah cabang atau disiplin ilmu dalam lingkup ilmu sosial. Contoh : ilmu ekonomi, ilmu hukum, sosiologi, antropologi, psikologi, dll.
Ø  Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (PIPS) / studi sosial (Social Studies), adalah ilmu sosial atau ilmu-ilmu sosial yang disiapkan untuk keperluan pendidikan atau program pendidikan di sekolah dasar dan menengah.
Hubungan ilmu sosial dengan studi sosial, dimana ilmu sosial merupakan sumber dan materi studi sosial, karena ilmu sosial memberi sumbangan (kontribusi) berupa fakta, konsep dan generalisasi (dan teori) terhadap studi sosial untuk dipilih, diramu, dan dipadukan sebagai bahan pembelajaran studi sosial. Baik ilmu sosial maupun studi sosial sama-sama mengkaji dan menelaah manusia dengan dunia sekelilingnya, termasuk keadaan sosial yang terus dan selalu berubah atau peristia-peristiwa sosial yang terjadi, sehingga keadaan dan peristiwa-peristiwa sosial tersebut perlu digunakan sebagai salah satu sumber dan materi mengajaran studi sosial.
b.      Pengertian, karakteristik dan contoh dari Fakta, Konsep dan Generalisasi.
Ø  Fakta, adalah data khusus mengenai kejadian, objek, manusia atau fenomena lain yang dapat atau telah diperiksa oleh pancaindra (Banks, 1977:89).
Karakteristik : spesifik(khusus), merupakan sebuah kebenaran, dapat atau telah diperiksa oleh pancaindra
Contoh : Susilo Bambang Yudhoyono merupakan Presiden Republik Indonesia untuk masa jabatan 2009 – 2014.
Ø  Konsep, suatu istilah yang dipergunakan untuk mengelompokkan sejumlah objek, peristiwa atau proses yang mempunyai cirri-ciri yang sama (Mehlinger 1981).
Karakteristik / ciri-ciri (Fancett, 1986) :
-       Bukan merupakan hal yang sudah tersedia dan siap pakai akan tetapi merpakan penemuan (Invention).
-       Diperoleh dari pengalaman.
-       Bersifat perorangan atas dasar tidak ada pengalaman dari dua orang yang identik dan pengamatan setiap orang berdasarkan kerangka acuannya (fragme of reference) sendiri yang berbeda dengan orang lain walaupun terhadap fenomena yang sama.
-       Merupakan bentuk sementara (tentatative version). Konsep itu berkembang dan berubah sejalan dengan bertambahnya pengalaman.
-       Berdasarkan perbedaan-perbedaan dalam pengalaman betul dan kerangka acuan tersebut tidak ada konsep yang benar-benar
Contoh : konsep tentang negara, masyarakat, hukum, adat dan lain-lain.
Ø  Generalisasi, merupakan yang menggambarkan hubungan beberapa konsep yang memiliki tingkat abstraksi yang sangat luas.
Karakteristik : memiliki tingkat abstraksi yang sangat luas.
Contoh :
-       Interaksi manusia dengan lingkungan, berakibat perubahan kedua-duanya.
-       Setiap individu atau kelompok manusia tergantung pada yang lain untuk memenuhi kebutuhan hidup.
( Sumber : - Buku Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, yang ditulis oleh Suprayogi, dkk,
terbitan Widya Karya Semarang.
- Buku Wawasan Ilmu Pengetahuan Sosial, karangan Drs. Max Helly Waney, terbitan Dept Pendidikan dan kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.)
3.    Kontribusi Ilmu-Ilmu Sosial terhadap IPS dan contohnya.
a.       Geografi
Kontribusi geografi terhadap IPS adalah memberikan konsep-konsep mengenai lokasi, kawasan, interaksi keruangan, struktur internal kota, persepsi lingkungan, distribusi keruangan, difusi budaya dan keterjangkauan.
Contoh : Menjelaskan bahwasanya tempat di permuakaan bumi memiliki khususan yang membedakan dari tempat yang lain.
b.      Sejarah
Sejarah menerangkan tentang kehidupan umat manusia pada masa lampau di berbagai tempat atau jenis lingkungan dengan berbagai corak politik, sosial, budaya, dan perekonomian; juga menjelaskan matarantai kehidupan yang satu dengan yang lain serta hubungan masa silam dengan masa sekarang serta masa yang akang datang.
Contoh : Penjelasan tentang sejarah Indonesia.
c.       Antropologi
Antropologi memberikan penjeasan mengenai ragam dan kesamaan kebudayaan bangsa-bangsa, kelompok masyarakat yang masing-masing memiliki ciri-ciri dan kepribadian sendiri. Juga menjelaska pengaruh kebudayaan kehidupan manusia dalam masyarakat.
Contoh : Penjelasan mengenai masyarakat dan kebudanyaan yang dimiliki di suatu desa pedalaman.
d.      Sosiologi
Sosiologi menyumbangkan konsep-konsep perihal sosialisasi, masyarakat, interaksi sosial, peranan, norma, nilai, sanksi, status, pranata sosial, dan ketergantungan.
Contoh : Bagaimana manusia harus berbuat dalam masyarakat. Hakikiat manusia adalah monodualisme, selain sebagai individu juga sebagai makhluk sosial.
e.       Ekonomi
Ekonomi menyumbang konsep kelangkaan, produksi, barang dan jasa, distribusi, konsumsi, pembagian kerja, pertukaran, pendapatan dan ketergantungan.
Contoh : Masyarakat modern melihat kesejahteraan ekonomi sebagai tujuan yang diinginkan oleh anggota masyarakat.
f.       Psikologi Sosial
Psikologi Sosial memberikan kontribusi berupa konsep diri, motivasi, persepsi, sikap dan frustasi.
Contoh : Perkembangan kepribadian seseorang serta hubungannya dengan masyarakat.
g.      Ilmu Politik / Pendidikan Kewarganegaraan
Memberi kontribusi berupa sumbangan konsep perihal control sosial, negara, kekuasaan, legitimasi, warga negara, loyalitas, kewibawaan, sosialisasi politik, budaya politik, dan sitem politik.
Contoh : Kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia denga system demokrasi.
( Sumber : Buku Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, yang ditulis oleh Suprayogi, dkk,  terbitan Widya Karya Semarang. )
4.    Sumber pengajaran IPS beserta contohnya.
a.       Keadaan dan Peristiwa  Sosial
Berbagai keadaan yang terdapat di lingkungan kehidupan anak didik dan juga berbagai peristiwa sosial yang terjadi di lingkungan. Dengan mengambil dan mengangkat berbagai keadaan dan peristiwa sosial yang ada di lingkungan dimana anak didik itu tinggal/hidup, mengalami, dan bahkan merasakannya, maka materi pengajaran IPS bagi peserta didik tidak sebagai suatu yang abstrak-imajiner dan jauh dari apa yang dilihat dan dialaminya.
Contoh : Interaksi yang terjadi di lingkungan tetangganya, perihal budaya yang berkembang di lingkungan masyarakat lokal (kearifan lokal).
b.      Karakteristik Masyarakat Indonesia
Manusia dan masyarakat Indonesia dengan segala lingkungan fisik dan sosialnya yang berbeda dengan bangsa lain, dengan sejarah masa lalu yang melatarbelakanginya, dengan budaya dan bebagai heteerogenitas yang dimilikinya, tentunya memiliki karakteristik sendiri.
Contoh : Salah satu ciri manusia Indonesia yang disampaikan Mochtar Lubis dalam bukunya “Manusia Indonesia” (1981) yakni masih sangat percaya terhadap takhayul, sehingga cenderung tidak rasional.
c.       Masalah Sosial
Masalah Sosial apabila melihat definisi secara umum merpakan segala sesuatu yang menyangkut kepentingan umum. Jika melihat pengertian para ahli masalah sosial adalah suatu kondisi atau perkembangan yang terwujud dalam masyarakat yang berdasarkan atas studi mereka mempunyai sifat yang dapat menimbulkan kekacauan terhadap kehidupan warga masyarakat secara keseluruhan.
Contoh : Masalah korupsi di Indonesia, masalah kemiskinan di berbagai daerah, dan lain-lain.
( Sumber : - Buku Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, yang ditulis oleh Suprayogi, dkk,   terbitan Widya Karya Semarang.
 - Buku “Wawasan Ilmu Sosial Dasar”, karya Drs.Wahyu SM, terbitan Usaha Nasional Surabaya, 1986. )


Daftar pustaka
Sapriya. 2009. Hakikat Pendidikan IPS.Bandung: laboratorium PKn UPI
Suprayogi, dkk. 2011. Pendidikan Ilmu Pengtahuan Sosial.Semarang: Widya Karya Semarang
Waney, Max Helly.1989. Wawasan Ilmu Pengetahuan Social.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan
Wahyu. 1986. Wawasan Ilmu Sosial Dasar.Usaha Nasional Surabaya

Share:

0 comments:

Post a Comment

Total Pageviews

Theme Support